Gaes, pernah denger bitcoin kan? Kalo blockchain gimana? Pasti pernah denger juga ya.
Blockchain adalah teknologi yang mendasari infrastruktur cryptocurrency seperti bitcoin sehingga transaksi finansial berjalan dengan aman dan terpercaya tanpa kehadiran bank atau perantara. Saat ini ga cuma industri finansial loh yang pakai blockchain.
Blockchain memiliki sifat yang bermanfaat tidak hanya bagi industri keuangan tetapi juga bagi industri lain sehingga pemanfaatannya mulai merambah industri selain industri keuangan, tidak terkecuali Human Resource. Berdasarkan Mercer, saat ini pengguna teknologi blockchain di seluruh dunia baru mencapai 0,5% tetapi trend pemakaian blockchain terus meningkat dan diprediksi akan mencapai angka 80% pada 10 tahun mendatang. Yuk kita pelajari pemanfaatan blockchain dalam dunia Human Resource (HR).
Pertama-tama, kita bahas sedikit mengenai apa itu blockchain.
Blockchain secara simpel adalah sistem pencatatan data secara digital. Terus, apa yang special dari blockchain ini? Berikut karakteristik dari blockchain yang membuatnya berbeda dari pencatatan digital biasa.
Immutable and append only (tidak dapat diedit, hanya ditambahkan)
Data disimpan dalam sebuah block dan dicatat secara berurut menurut waktu kejadian membentuk rantai block (block chain). Setiap block saling berhubungan dengan block sebelum dan setelahnya secara kriptografi. Apabila terdapat perubahan data, block tidak diedit tetapi dibuat block baru di barisan paling akhir yang berisi perubahan data. Hal ini seperti ledger/buku besar dalam pencatatan keuangan.
Desentralisasi
Pencatatan tidak disimpan di satu tempat (sentralisasi) tetapi disimpan oleh seluruh komputer yang berada di dalam jaringan blockchain (desentralisasi). Data yang ada di satu komputer sama dengan data yang ada di komputer lainnya. Apabila terdapat komputer baru bergabung ke dalam sistem blockchain, komputer tersebut akan mendapat data yang sama dengan komputer lainnya (seluruh data dari awal sampai akhir).
Integritas data
Apabila terdapat data baru yang ingin dicatat, sebelum block baru ditambahkan ke dalam rantai block, soal kriptografi harus terjawab dan seluruh komputer yang terhubung dalam blockchain melakukan proses verifikasi. Mekanisme ini memastikan hanya data yang benar yang dapat masuk ke dalam blockchain.
Untuk mempelajari blockhain lebih jauh, bisa cek tiga video ini ya: https://youtu.be/6WG7D47tGb0 , https://youtu.be/3xGLc-zz9cA , https://youtu.be/o1ugNnMyeZc.
Nah, dengan fitur blockchain tersebut, pemanfaatannya di dunia HR seperti apa? Cekidot.
- Keamanan data
Seperti kita ketahui, data pegawai termasuk data yang sensitif karena terdapat data pribadi, data keuangan (rekening, gaji), data kesehatan, dan sebagainya. Dengan meningkatnya cybercrime, makin meningkat pula kemungkinan bahwa pihak luar berusaha mencuri data sensitif tersebut. Pihak internal pun juga dapat melakukan kejahatan seperti fraud.
Namun, mengingat karakteristik blockchain, kemungkinan fraud dan pencurian data semakin kecil karena data tidak dapat diubah (immutable and append only). Apabila terdapat usaha untuk mengubah data pun, akan dilakukan dengan susah payah. Karena blockchain berupa sistem yang terdesentralisasi, misalkan terdapat pencurian data di salah satu komputer, proses recovery data lebih mudah karena data tidak hilang, komputer lain masih menyimpan data dengan lengkap. Apabila terdapat komputer yang terkompromi oleh hacker, komputer tersebut dapat langsung diputus dari jaringan blockchain.
- Rekrutmen
Berdasarkan data Mercer, 75% dari Manajer SDM dapat mengidentifikasi kebohongan yang dituliskan di CV pelamar kerja. Blockchain dapat membantu Manajer SDM dalam hal memverifikasi kualifikasi yang ditulis oleh kandidat sehingga lebih terpercaya. Selain itu, blockchain dapat membantu background check yang biasanya memakan waktu cukup lama dan melelahkan. Saat ini recruiter merasa kesulitan merektur talent yang diinginkan, blockchain membantu talent matching. Tidak hanya recruiter yang dimudahkan, pelamar pekerjaan juga. Kualifikasi pelamar yang sudah terverifikasi di dalam sistem blockchain dapat digunakan kembali untuk melamar pekerjaan lain. Berikut adalah contoh blockchain-based system di area ini https://zinc.work/.
- Payroll
Blockchain memudahkan payroll dengan mengurangi kegiatan manual dan mengubahnya ke otomasi. Ketentuan payroll/pembayaran gaji ditambahkan ke dalam kode blockchain, kemudian blockchain yang akan berhubungan dengan seluruh sistem yang dibutuhkan, termasuk intermediary bank. Apabila ketentuan terpenuhi, blockchain menghitung dan dapat mencairkan gaji secara real-time. Departemen SDM tidak perlu berurusan dengan bank setiap bulan untuk melakukan pembayaran payroll terjadwal. Hal ini disebut “smart contract”. Silakan lihat video ilustrasi payroll sistem yang menggunakan blockchain yang ditawarkan oleh Etch https://youtu.be/mlEBmMrEhPU
Salah satu kelemahan blockchain saat ini adalah penerapan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, seiring waktu dan dengan banyaknya manfaat yang dapat ditawarkan oleh blockchain kepada dunia HR, di masa yang akan datang implementasi blockchain di dunia HR akan semakin luas. Kita jangan sampe ketinggalan ya.
Image by: freepik