Membangun Kepercayaan melalui Komunikasi yang Efektif

Pernahkah Anda memikirkan, kenapa perbuatan yang kita sangka benar namun orang lain dapat berpikir sebaliknya? Bagaimanakah suatu ucapan atau perbuatan bisa kita anggap sebagai sesuatu yang benar ataupun salah? Ternyata, benar atau salahnya segala sesuatu bisa berdasarkan pada kepercayaan yang kita miliki atas sebuah gagasan, pandangan, nilai, norma hingga perbuatan orang yang kita kagumi. Sebuah kepercayaan juga tidak terbentuk begitu saja, dibutuhkan proses dan waktu agar sebuah kepercayaan terhadap sesuatu dapat terwujud.

Kepercayaan merupakan hal yang esensial dalam kehidupan sosial setiap manusia. Manusia memerlukan kepercayaan terhadap apa yang dilakukan, dikatakan, dirasakan hingga dialami di hampir setiap aspek kehidupan, seperti kepercayaan dalam agama, hubungan antar sesama, politik, kesehatan, gaya hidup dan lain sebagainya. Sebagai contoh, jika seseorang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dokter terhadap penyakitnya, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan manfaat yang maksimal atas rekomendasi yang disampaikan dokternya. Contoh lainnya adalah dalam dunia pekerjaan, apabila para karyawan tidak memercayai pimpinannya maka pencapaian tujuan dalam bekerja akan semakin sulit hingga bisa tidak tercapai. Dengan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, seseorang dapat memaknai dan melakukan aktivitasnya dengan lebih optimis dan memberikan hasil yang maksimal.

Untuk memahami konsep dari kepercayaan, ada baiknya untuk kita memahami terlebih dahulu mengenai apa itu kepercayaan dan bagaimana suatu kepercayaan dapat memberikan dampak yang besar bagi seseorang.

Menurut Paul Richard Thagard yang merupakan seorang filsuf Kanada yang mengkhususkan diri dalam ilmu kognitif, filsafat pikiran, dan filsafat ilmu pengetahuan dan kedokteran, menyampaikan bahwa kepercayaan merupakan kumpulan perilaku yang bergantung terhadap sesuatu yang dapat memengaruhi seseorang dalam beraktivitas. Kepercayaan juga merupakan sebuah perasaan kepercayaan diri dan suatu konsep keamanan diri yang dapat menjadi pedoman hidup bagi seseorang. Dengan memiliki kepercayaan akan sesuatu, manusia secara tidak langsung akan terpengaruh oleh nilai-nilai yang terkandung dari kepercayaan yang dia miliki.

Membangun sebuah kepercayaan dapat terwujud melalui komunikasi yang efektif. Hal ini dikarenakan membangun kepercayaan sangat bergantung tentang bagaimana seseorang membangun hubungan dengan lingkungannya. Banyak dari Key Opinion Leaders (KOL) seperti publik figur, pemuka agama, politikus hingga pimpinan perusahaan  memiliki kemampuan komunikasi yang efektif sehingga banyak masyarakat yang terpengaruh dan percaya terhadap apa yang dilakukan dan disampaikan oleh KOL. Berikut ini adalah cara-cara yang tepat untuk membangun kepercayaan melalui komunikasi yang efektif.

Menurut akademisi Dr Katalin Illes dan Dr Martin Mathews, terdapat sepuluh cara untuk membangun kepercayaan melalui cara komunikasi yang efektif. Mendengarkan keinginan, pendapat dan suara dari lingkungannya merupakan cara yang pertama. Dengan mendengarkan dengan hati terbuka, Anda dapat mendapatkan peluang dan masukan yang tepat tentang bagaimana harus berucap, bertindak dan memutuskan sesuatu kepada para orang di sekitar, pengikut maupun bawahannya. Kedua, seseorang harus dapat mengatakan dan menunjukan secara jelas nilai atau kebiasaan yang genuine dan tulus dari dalam dirinya. Kedisiplinan dan komitmen dalam berkata dan berbuat sesuatu sangatlah penting untuk membangun kepercayaan. Ketiga, sampaikan sesuatu dengan transparan dan jujur hingga membentuk suatu budaya. Kepercayaan ditemukan dari nilai-nilai yang berasal dari hati yang berlandaskan kejujuran. Keempat, percayai orang yang menyampaikan kritik dan saran kepada Anda. Berdiskusi dan membentuk tim kompeten yang dapat membantu menyampaikan informasi yang diinginkan kepada orang di sekitar, pengikut maupun bawahan Anda.

Kehadiran merupakan hal penting yang diperlukan untuk membangun kepercayaan. Kepercayaan adalah hal yang personal dan komunikasi tatap muka adalah kunci penting untuk membangun interaksi sehingga kepercayaan pun lama kelamaan akan muncul. Seseorang juga harus fokus menyampaikan komunikasi secara terus menerus untuk membantu orang lain berada dalam kebiasaan yang diinginkan. Cara selanjutnya adalah mencintai orang di sekitar, pengikut atau bawahan Anda. Dengan mencintai mereka hingga mendapat respon yang positif, Anda akan dapat mudah masuk ke dalam suatu hubungan dan  meyakinkan mereka hingga membangun kepercayaan dengan mereka.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, membangun sebuah kepercayaan membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar. Membangun keterikatan dan hubungan atas dasar kepercayaan memerlukan komitmen dan disiplin diri. Oleh karena itu, jangan mengharapkan hasil yang instan untuk membangun sebuah kepercayaan dengan orang lain yang kekal!

Tagged : /