It’s All About Your Attitude

Mendapatkan kesempatan untuk kembali ke bangku sekolah setelah 6-7 berkutat dengan pekerjaan kantor yang kadang menantang tapi tak jarang juga membosankan, bagaikan menghirup udara segar di pegunungan. Refreshing, namun juga campur aduk. Apalagi kesempatan belajar ini saya dapatkan di kota idaman saya sejak lama, New York City! Bersemangat tapi di sisi lain juga was-was. Takut.

Ada cerita yang ingin dibagi sedikit mengenai salah mata kuliah yang saya ambil di term ini, Leadership and Team Building. Mengutip leadership quotation yang dilontarkan oleh Professor saya di awal sesi. “Leadership and learning are indispensable to each other” yang merupakan kutipan dari John F. Kennedy. Kepemimpinan dan proses belajar adalah dua hal yang berkaitan dan saling memerlukan satu sama lain.

Bukan berarti, sudah menjadi pimpinan tertinggi di suatu posisi tertentu, membuat seseorang merasa puas dan berhenti untuk belajar, berkembang, untuk menjadi lebih baik. Dunia ini tidak berhenti berputar dan selalu ada perubahan perbaikan yang terjadi. Ya, sama halnya seperti dunia yang berputar seperti roda, memiliki siklus. Professor saya menjelaskan mengenai cycle of self-development. Mungkin ini hal yang sudah kita tahu tapi juga mungkin tidak kita sadari. We need the cycle keep alive! It’s continuous learning of life. 

Poin yang ini saya bahas kali ini adalah siklus pertama yaitu attitude. Bagaimana kita memiliki kecapakan emosional yang baik dengan mencerminkan sikap positif. Selalu merasa ingin tahu (in a positive way), haus akan belajar, berkembang, menggali ilmu sebanyak-banyak dari manapun dan siapapun. Berpikiran terbuka dan sikap positif untung menyerap ilmu dari sekitar. Don’t block your mindset!

Sebagai pimpinan yang sudah berada di pucuk tertinggi posisi tertentu, kadang memiliki sikap dan mindset yang paling tahu segalanya. Professor saya sempat bercerita di kelas. Dia pernah memberikan coaching class untuk senior leaders di suatu perusahaan. Terdapat leader yang merasa perusahaannya sudah menghasilkan billion dollars dan merasa sudah paham segalanya, untuk apa lagi berada dalam coaching class tersebut. Padahal mungkin saja kelas tersebut dapat membantu untuk menghasilkan lebih dari billion, tambah Professor saya sambil tertawa.

Positive attitude juga bukan hanya berpengaruh ke dalam diri seseorang. Aura ini juga dapat terpancar keluar dan memepengaruhi sekitar. Sebagai pimpinan yang memiliki positive attitude, suasana dan lingkungan kerja kepada bawahan juga lebih menyenangkan, komunikasi lebih lancar dan cair, produktivitas yang digadang-gadang dalam pekerjaan juga lebih mudah dicapai. Sebagai anak buah, saya juga lebih senang berdiskusi dengan pimpinan yang hangat dan bersikap terbuka dengan masukan dan aspirasi anak buahnya.

Hal ini juga yang dapat saya ambil. Konteksnya tak hanya sebagai leader, tapi juga sebagai individu. Bagaimana sikap dan ketakutan saya belajar di negara orang. It’s all about the mindset and attitude, bagaimana saya menyikapi ketakutan saya masuk di dunia baru. Tidak apa banyak tidak tahu, ya namanya juga proses dalam self-development. Apalagi mendapatkan kesempatan belajar di kota yang kata Alicia Keys “concrete jungle where dreams are made of, and there’s nothing you can do”. Yup! There’s nothing you can do but please don’t forget to bring your positive attitude and mindset wherever you go!

Salam dari (Queens) New York City!